Kenapa?
Kenapa pergi?
Kenapa pergi tanpa pamit?
Kenapa pergi dalam diammu?
Kenapa pergi ketika semua masih tertinggal tanpa kejelasan yang beralasan?
Kenapa pergi dulu?
Kenapa pergi?
Kenapa kembali?
Kenapa kembali setelah lama pergi?
Kenapa kembali dari pergimu yang tak beralasan?
Kenapa kembali ketika aku baru saja berhasil menutup pintu menuju ke arahmu rapat-rapat?
Kenapa kembali sekarang?
Kenapa kembali?
Kenapa cinta?
Kenapa cinta harus datang?
Kenapa cinta datang terlambat?
Kenapa cintamu datang ketika aku sudah memberikannya kepada orang lain?
Kenapa cinta kali ini?
Kenapa cinta?
Kenapa maaf?
Kenapa maaf menjadi alasan?
Kenapa maaf selalu menjadi eksekusi akhir?
Kenapa maaf bukan kata yang kamu sampaikan ratusan hari sebelum ini?
Kenapa maaf yang kamu katakan?
Kenapa maaf?
Kenapa?
Tak satupun kudapat jawabannya
Kenapa?
Karena aku tak pernah menanyakannya
Regards,
Neneng
Post a Comment