Review Jurnal Internasional Tentang Biodiversitas Fauna Terrestrial Gua di Portugal


Review Jurnal
The Subterranean Fauna of a Biodiversity Hotspot Region - Portugal: an Overview and Its Conservation” oleh Ana Sofia P.S. Reboleira, Paulo A.V. Borges, Fernando Gonçalves, Artur R.M. Serrano & Pedro Oromí.

Informasi tentang hewan bawah tanah di Portugal sangat jarang dan tersebar di antara banyak publikasi antara tengah abad ke 20. Salah satunya yang menjadi pusat adalah survey gua oleh Barros Machado pada sekitar tahun 1940an, dan dari prospeksi kediaman crustacea di utara negara itu oleh peneliti Dr. Augusto Nobre dari Porto University. Tahun 1990an menjadi dekade yang paling produktif dengan beberapa penjelajahan biospeological untuk mempelajari hewan gua vulkanik yang menutupi hampir 9 pulau dan penemuan kurang lebih 19 takson hypogean wajib. Habitat bawah tanah (SH) yang diteliti dipengaruhi faktor abiotik yang penting untuk biocoenoses mereka, tempat minim cahaya, jumlah sumber daya pangan yang rendah dan tingginya tingkat kelembaban. Beberapa klasifikasi ekologi telah diusulkan untuk mengkategorikan fauna bawah tanah berdasarkan morfofisiologis adaptasi.
Dalam jurnal ini, penulis menggunakan istilah troglobiont atau spesies hypogean wajib untuk spesies yang menampilkan troglobiomorphisms. Beberapa tipe habitat bawah tanah diketahui dan ditemukan di daratan Portugal, namun sampai sekarang yang menjadi subjek studi biologi kebanyakan adalah gua dan akuifer air tawar. Penulis memperkirakan akan banyak menemukan spesies Troglobiont dan Stygobiont dalam pengumpulan data biodiversitas. Troglobiont merupakan hewan kecil yang tinggal didalam gua yang telah beradaptasi dengan lingkungan gelap dan terdiri dari laba-laba, serangga, ikan dan lain-lain. Tinggal secara permanen di bawah tanah dan tidak dapat bertahan hidup di luar lingkungan gua. Adaptasi dan karakteristik Troglobite termasuk pekanya terhadap suara, sentuhan dan bau. Hilangnya kepekaan indera mempengaruhi kurangnya pigmentasi serta penglihatan pada Troglobita kebanyakan. Sedangkan Stygobiont adalah organisme yang hidup dapat beradaptasi didalam gua yaitu tepatnya di bagian air dari gua.
Setelah penjelahan dan penelitian di lakukan di daerah bawah tanah Portugal, ditemukan total 110 spesies dari 12 ordo yang telah terdaftar sebagai fauna hypogean wajib yang hidup dalam gua, MSS dan air tanah Portugal. 43 diantaranya Troglobiont dan 67 merupakan Stygobionts. Sebagian besar Stygobiont ditemukan di sumur di daerah nonkarst dengan pengecualian Syncarida, diperoleh dengan metode Karaman-Chappuis dan Amphipoda dari Madeira Nusantara dikumpulkan dengan pompa Bou-Rouch biophreatical.  Antara lain yang ditemukan adalah Oligochaeta sebanyak 1 didaratan (Tubificidae), Palpigradi berjumlah satu ditemukan di pulau (Eukoeneniidae), Pseudoscorpiones ditemukan sebanyak 5; 2 didaratan dan 3 di pulau (Neobisiidae, Chtoniidae, Syarinidae, Pseudoblothrus vulcanus), Opiliones ditemukan satu didaratan (Sironidae), Araneae sebanyak 8; 4 didaratan (Leptonetidae, Dysderidae, Symphytognathidae, Nesticidae) dan 4 di pulau (Theridiidae, Linyphiidae). 2 Chilopodal 1 didaratan dan 1 di pulau, 6 Syncarida, 11 Amphipoda, 55 Isopoda, Collembola ditemukan 1 didaratan, 2 Homoptera yang ditemukan di pulau, dan 15 Coleoptera; 4 didaratan dan 11 dipulau.
Untuk menganalisis keanekaragaman hayati bawah tanah di Portugal, maka dibuat perbedaan antara fauna  troglobiont dan stygobiont, dan pada tiga bagian biogeografi utama: daratan Portugal, Azores dan Madeira. Azores adalah kepulauan gunung berapi yang terletak di tengah Samudra Atlantik dan merupakan wilayah otonomi Portugal dengan jarak sekitar 1.500 km dari Lisboa dan 3.900 km dari timur pesisir Amerika Utara, sedangkan Madeira adalah sebuah pulau lepas pantai barat daya Portugal dan milik negara ini pula yang awalnya dikenal sebagai Pulau Ungu oleh orang Roma, ditemukan kembali (secara tidak sengaja) oleh pelayar Portugis dan ditempati oleh Portugal pada 1418. Sekaran ini dia merupakan region autonomous, terletak di Samudra Atlantik, sekitar 360 mil barat Maroko, dan 540 mil barat daya Lisbon. Daerah ini menyajikan berbagai lithogeny, asal spesies, nenek moyang, biogeografis pola, distribusi dan komposisi fauna.
Spesies Troglobiont dan Stygobiont yang terdaftar mewakili sebagian kecil dari keseluruhan fauna yang kaya dari daerah yang dipelajari. Secara umum, semua merupakan spesies lokal endemis. Selain itu, sebagian besar spesies terdapat pada lokasi tunggal atau adanya isolasi tingkat tinggi antara populasi yang berbeda. Rupanya, mayoritas troglobionts dan stygobionts memenuhi kriteria IUCN untuk spesies yang terancam punah. Misalnya, di Amerika Serikat, 50% dari spesies yang terdaftar sebagai spesies terancam punah.
Fauna gua juga dapat dilihat sebagai fauna laboratorium biologi yang unik di mana proses evolusi dan ekologi dapat dipelajari. Upaya tambahan harus dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan pengetahuan keanekaragaman hayati didalam gua; menentukan apa yang memicu evolusi spesies kaya genus (misalnya Trechus kumbang). Hal ini akan membantu dalam identifikasi unit signifikan evolusi untuk konservasi; menyelidiki efek dari spesies eksotik yang tersebar di pintu masuk gua dan mungkin merupakan ancaman terhadap spesies obligat gua juga pintu masuk (misalnya di Azores); berkolaborasi pada pengelolaan konservasi habitat permukaan, menyusun kualitas tinggi distribusi data spesies gua dengan informasi tentang permukaan tanah melalui proyek-proyek GIS dan mengusulkan langkah-langkah pengelolaan konservasi; memilih area penting untuk konservasi fauna gua obligat Portugis. Distirbusi terbatas dari beberapa spesies memberi makna bahwa sebagian besar gua unik dan sebagian besar tak dapat tergantikan; menyediakan informasi mengenai ekotoksikologi kepekaan spesies bawah tanah untuk beberapa polutan antropogenik, memberikan kontribusi untuk memperkirakan dampaknya terhadap ekosistem tertentu.
Masalah lain terkait dengan penghancuran langsung dari habitat bawah tanah, timbul dari nilai ekonomi dari karst itu sendiri. Pertanian, industri, air tawar pasokan, ekstraksi batu kapur dan pariwisata yang besar merupakan pengembangan paling penting didaerah Portugis. Dalam beberapa taman alam, seperti Serra de Aire e Candeeiros dan Arrábida, gua dan lanskap sedang dihancurkan oleh penggalian, yang juga merusak lapisan permukaan. Sementara konservasi harus dilakukan spesies yang tinggal di gua tersebut, dibutuhkan dana yang cukup banyak sehingga masih sulit dilakukan mengingat tempat yang disediakan harus bisa menyerupai habitat asli mereka yang sama sekali tidak bisa keluar dari dalam gua.

---
download jurnal disini

regards,
neneng

Post a Comment

Hey, It's Me! :)

My photo
I'm a girl, I'm a riot, I'm a dreamer. nice to meet you :)

Search

Instagram

Them :)

Categories

story (26) hobby (18) love (16) hobi (15) me (15) renungan (14) you (14) privasi (10) us (9) him (7) secret (7) indonesia (6) oneshot (6) cerpen indonesia (5) kumpulan cerpen (5) picture (5) poem (5) cerita pendek (4) download (3) biodiversitas (2) gossip girl (2) photography (2) sepi (2) Portugal (1) college (1) fauna (1) future (1) jurnal (1) review (1) scylla (1) subtitle (1) year (1)

Most Wanted :)