Sebuah Sajak Singkat Minggu Malam

Tangis ini meraung tak kenal sepi yang mendekap
Ada saja hening yang selintas lewat seolah memberikan wadah dan restunya
Mungkin juga mereka sudah tahu bagaimana, apa, dan siapa tanpa harus banyak bertanya
Menerka dari suara erangan yang meronta hingga habis suara terlahap udara sekitar
Adakah yang dimaksud mengerti maknanya?
Tidakkah kebanyakan ia hanya membisu layaknya lidah yang tercekat
Kemudian menikmati ketika hati ini diiris sembilu dan meneteskan darah tanpa suara
Biar saja kan ku menangis di tengah hujan dan tak akan ada yang bisa memisahkan air mata ini dari lelehan awan
Atau menari di sela keramaian dan tak akan ada yang bisa memilah satu dari sekian banyak gerakan
Lalu ketika hujan dan keramaian berhenti menutupi semua luka, aku akan terdiam menunggu pelangi datang bersama senja yang akan mewarnai hati
Tapi mengapa indah jingga senja dan warna warni pelangi tidak sampai ke bumi?
Bagaimana bisa kutampung indah mereka selamanya sebagai obat duka?
Atau mungkin ini memang pertanda bahwa tak ada yang bisa menyembuhkannya? tidak juga dengan seijin alam
Bawa dia masuk ke dalam belantara yang dipenuhi semak agar ia tersembunyi selama ia hanya ditemani rembulan yang samar samar mengaguminya
Jangan biarkan ia mendengar raungan yang bergema tiap malam dari ujung tempatku berada atau ia akan terhenyak
Karena raungan itu menyebutkan namanya dengan sangat jelas
Memohon
Meminta
Namun ia tidak akan pernah menjawabnya

Post a Comment

Hey, It's Me! :)

My photo
I'm a girl, I'm a riot, I'm a dreamer. nice to meet you :)

Search

Instagram

Them :)

Categories

story (26) hobby (18) love (16) hobi (15) me (15) renungan (14) you (14) privasi (10) us (9) him (7) secret (7) indonesia (6) oneshot (6) cerpen indonesia (5) kumpulan cerpen (5) picture (5) poem (5) cerita pendek (4) download (3) biodiversitas (2) gossip girl (2) photography (2) sepi (2) Portugal (1) college (1) fauna (1) future (1) jurnal (1) review (1) scylla (1) subtitle (1) year (1)

Most Wanted :)